Monday, May 2, 2016

Definisi efektivitas dalam teori Manajemen Pendidikan

ad300
Advertisement
Apa itu efektivitas teori Manajemen Pendidikan?
Dalam pendekatan manajemen pendidikan, efektivitas diartikan ukuran keberhasilan mencapai tujuan organisasi. Suatu organisasi dikatakan efektif bila orgnaisasi itu mencapai tujuan dalam organisasi tersebut. Dalam hal ini, efektivitas sebagai tingkat pencapaian organisasi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Organisasi itu efektif bila memenuhi kepuasan pelanggan, mencapai visi organisasi, pemenuhan aspirasi, menghasilkan keuntungan bagi organisasi, pengembangan sumber daya manusia organisasi, dan aspirasi yang dimiliki, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat di luar organisasi. Bemard (1938:20) dalam …. Menyatakan bahwa efektivitas organisasi merupakan kemahiran dalam sasaran spesifik dari organisasi yang bersifat objektif (“if it accomplished its specific objective aim”).

Schein dalam bukunya “organizational Psychology mendefinisikan efektivitas organisasi sebagai kemampuan untuk bertahan, menyesuaikan diri, memelihara diri dan juga bertumbuh, lepas dari fungsi-fungsi tertentu yang dimiliki oleh organisasi tersebut.
Efektivitas juga dapat didefinisikan dengan empat hal yang menggambarkan tentang efektivitas, yaitu: (1) mengerjakan hal-hal yang benar, di mana sesuai dengan yang seharusnya diselesaikan sesuai dengan rencana dan aturannya. (2) mencapai tingkat di atas pesaing, di mana mampu menjadi yang terbaik dengan lawan yang lain sebagai yang terbaik. (3) membawa hasil, di mana apa yang telah dikerjakan mampu memberikan hasil yang bermanfaat. (4) menangani tantangan masa depan.
Efektivitas pada dasarnya mengacu pada sebuah keberhasilan atau pencapaian tujuan. Efektivitas merupakan salah satu dimensi dari produktivitas (hasil) yaitu mengarah pada pencapaian unjuk kerja yang maksimal, yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu. Pemahaman ini didukung dengan definisi Hidayat (1986) yang menyatakan bahwa efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah dicapai. Di mana makin besar persentase target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya.
Steers (1985:87) dalam …… menyatakan bahwa “efektivitas adalah jangkauan usaha suatu program sebagai suatu system dengan sumber daya dan sarana tertentu untuk memenuhi tujuan dan sasarannya tanpa melumpuhkan cara dan sumber  daya itu serta tanpa memberi tekanan yang tidak wajar terhadap pelaksanaannya”. Sedangkan Martoyo (1998:4) dalam …. Mendefinisikan efektivitas adalah suatu kondisi atau keadaan, dimana dalam memilih tujuan yang hendak dicapai dan sarana yang digunakan, serta kemampuan yang dimiliki adalah tepat, sehingga tujuan yang diinginkan dapat dicapai dengan hasil yang memuaskan”. Emitai Etzioni (1982:54) dalam …. Menyatakan, efektivitas organisasi adalah tingkat keberhasilan orgnaisasi dalam usaha untuk mencapai tujuan atau sasaran. Dengan demikian, pengertian efektivitas dalam beberapa definisi di atas menunjukkan pada kualifikasi sampai seberapa jauh tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Dapat dikatakan bahwa efektivitas merupakan suatu konsep yang menggambarkan tentang keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Jadi efektivitas adalah pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dengan pemakaian proses yaitu pemilihan cara-cara yang sesuai dengan tujuan.
Menurut Etzioni (1964:187) “keefektifan adalah derajat di mana organisasi mencapai tujuannya. Sedangkan Sergiovani (1987:33) menyatakan: efektivitas adalah kesesuaian hasil yang dicapai organisasi dengan tujuan atau sasaran  yang telah ditetapkan.
Pemaparan di atas menunjukkan bahwa tujuan menjadi pokok pertama dan utama dari sebuah kegiatan dalam suatu organisasi. Dengan kata lain unsur yang penting dalam teori efektivitas adalah pencapaian tujuan yang sesuai dengan apa yang telah disepakati secara maksimal. Tujuan itu tidak lain adalah harapan yang dicita-citakan atau suatu kondisi tertentu yang ingin dicapai oleh serangkaian proses. Dengan demikian perumusan tujuan dan proses mencapai tujuan itu melibatkan berbagai komponen, antara lain tenaga, sarana dan prasarana, serta waktu. 
Di atas telah dibahas tentang beberapa pendapat tentang pengertian efektivitas dalam konteks organisasi. Pembahasan itu bermaksud untuk memperluas pemahaman ketika membahas tentang efektivitas proses pembelajaran. Dalam konteks yang sama, peneliti ingin mengemukakan karakteristik efektivitas organisasi yang juga dilakukan dengan maksud yang sama yaitu mengkorelasikannya dengan efektivitas proses pembelajaran. Karakteristik efektivitas organisasi yang dimaksud yaitu sebagai berikut.
Karakteristik Efektivitas
Waterman dalam ….. mengemukakan karakteristik umum dari perusahan-perusahan efektif, yaitu: (1) mempunyai bias terhadap setiap tindakan dan penyelesaian pekerjaan yang dilakukan, (2) selalu dekat dengan para pelanggan agar dapat mengerti secara penuh apa yang dibutuhkan oleh para pelanggan, (3) memberikan tingkat otonomi yang tinggi pada para pegawai serta memupuk semangat kewirausahaan pegawai tersebut. (4) berusaha untuk meningkatkan produktivitas lewat partisipasi para pegawai perusahan. (5) para pegawai telah mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh perusahan dan para manajer perusahan terlibat secara aktif pada masalah di setiap tingkatan. (6) Selalu berdekatan dengan usaha yang diketahui dan dipahami oleh pegawai perusahan. (7) memiliki struktur organisasi yang bersifat luwes dan sederhana, dengan jumlah individu-individu yang minimal dalam aktivitas staf yang mendukung bidangnya. (8) menggabungkan kontrol yang sifatnya ketat dan desentralisasi yang bertujuan mengamankan nilai-nilai inti perusahan dengan control yang longgar pada bagian-bagian lain untuk mendorong pengambilan resiko serta inovasi.
Gibson mengemukan lima kriteria efektivitas, yaitu:
1.    Produksi. Produksi merupakan kriteria efektivitas yang mengacu pada ukuran keluaran utama dari organisasi. Ukuran produksi mencakup keuntungan, penjualan,pangsa pasar, dokumen yang diproses, rekanan yang dilayani, dan sebagainya.
2.    Efisiensi. Efisiensi merupakan kriteria efektivitas mengacu pada ukuran penggunaan sumber daya yang langka oleh organisasi. Efisiensi merupakan perbandingan antara keluaran dan masukan. Ukuran efisiensi terdiri dari keuntungan dan modal, biaya per unit, pemborosan, waktu terluang, biaya per orang, dan sebagainya.
3.    Kepuasan. Kepuasan merupakan kriteria efektivitas yang mengacu pada keberhasilan organisasi dalam memenuhi kebutuhan karyawan dan anggota-anggota perusahan tersebut. Ukuran kepuasan meliputi sikap karyawan, penggantian karyawan, absensi, kelambanan, keluhan, kesejahteraan dan sebagainya.
4.    Keadaptasian. Keadaptasian merupakan kriteria efektivitas yang mengacu pada tanggapan organisasi terhadap perubahan eksternal dan internal. Perubahan eksternal seperti persaingan, keinginan para pelanggan, kualitas produk, dan sebagainya. Perubahan internal seperti ketidak efisienan, ketidakpuasan, dan sebagainya merupakan adaptasi terhadap lingkungan
5.    Kelangsungan hidup. Yaitu tanggungjawab organisasi dalam usaha memperbesar kapasitas dan potensinya untuk dapat berkembang. Indikator yang digunakan adalah: produktivitas, efisiensi, kecelakaan, pergantian pegawai, absensi, kualitas, tingkat keuntungan, moral, dan kepuasan karyawan atau anggota perusahan.
Bila teori efektivitas organisasi yang dikemukakan oleh Waterman dan Gibson dihubungkan pada efektivitas proses pembelajaran maka karakteristik efektivitas proses pembelajaran itu meliputi:

  1. mempunyai bias terhadap setiap tindakan dan penyelesaian proses pembelajaran yang dilakukan
  2. Output yaitu keluaran atau hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran. Bagaimana mahasiswa mengalami proses pembelajaran yaitu tercapainya perubahan kognitif, afektif dan psikomotorik yang berpengaruh pada pekerjaan ketika ia menyelesaikan studi.
  3. Efisiensi. Efisiensi merupakan kriteria efektivitas mengacu pada ukuran penggunaan sumber daya yang langka oleh organisasi. Efisiensi merupakan perbandingan antara keluaran dan masukan. Ukuran efisiensi terdiri dari keuntungan dan modal, biaya per unit, pemborosan, waktu terluang, biaya per orang, dan sebagainya.
  4. Kepuasan. Kepuasan merupakan kriteria efektivitas yang mengacu pada keberhasilan proses pembelajaran dalam memenuhi kebutuhan peserta didik. Ukuran kepuasan meliputi sikap peserta didik, penggantian karyawan, absensi, kelambanan, keluhan, kesejahteraan dan sebagainya.
  5. Keadaptasian. Keadaptasian merupakan kriteria efektivitas yang mengacu pada tanggapan organisasi terhadap perubahan eksternal dan internal. Perubahan eksternal seperti persaingan, keinginan para pelanggan, kualitas produk, dan sebagainya. Perubahan internal seperti ketidak efisienan, ketidakpuasan, dan sebagainya merupakan adaptasi terhadap lingkungan
  6. Kelangsungan hidup. Yaitu tanggungjawab organisasi dalam usaha memperbesar kapasitas dan potensinya untuk dapat berkembang. Indikator yang digunakan adalah: produktivitas, efisiensi, kecelakaan, pergantian pegawai, absensi, kualitas, tingkat keuntungan, moral, dan kepuasan karyawan atau anggota perusahan.
  7. selalu dekat dengan masyarakat pengguna tamatan agar dapat mengerti secara penuh apa yang dibutuhkan oleh pengguna tamatan (Gereja, sekolah, yayasan dll)
  8. Memberikan tingkat otonomi yang tinggi pada para mahasiswa serta memupuk semangat belajar mandiri mahasiswa tersebut.
  9. berusaha untuk meningkatkan hasil belajar lewat partisipasi para peserta didik.
  10.  Selalu berdekatan dengan usaha yang diketahui dan dipahami oleh peserta didik. 


Kriteria Efektivitas di atas menolong para pendidik profesional dalam meraancang dan mengimplementasikan proses pembelajaran, baik yang bernuansa Kurikulum berbasis 2013 maupun Kurikulum Berbasis KKNI. Dengan demikian terwujud mutu yang diharapkan dalam pendidikan kita di Indonesia.

Salam
Share This
Previous Post
Next Post

Pellentesque vitae lectus in mauris sollicitudin ornare sit amet eget ligula. Donec pharetra, arcu eu consectetur semper, est nulla sodales risus, vel efficitur orci justo quis tellus. Phasellus sit amet est pharetra

0 comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.